Zulkarnain Awat Amir: Pemimpin yang Menyemai Cinta di Tanah Seribu Pulau

Oleh: Muz MF. Latuconsina

Di jantung Maluku, di antara riak laut yang biru dan gunung yang berselimut kabut, berdirilah sosok pemimpin yang menatap rakyatnya dengan mata penuh kasih.

Bacaan Lainnya

Ia adalah Zulkarnain Awat Amir, Bupati Maluku Tengah, seorang pemimpin yang hadir bukan hanya sebagai pejabat, melainkan sebagai pelindung dan penuntun.

Langkahnya bagai ombak yang tak pernah lelah mencium pasir, mendekap semua sisi pantai tanpa membeda-bedakan. Bagi Zulkarnain, batas wilayah bukanlah dinding, melainkan jembatan.

Karena sesungguhnya, hati manusia tak mengenal garis pemisah, ia hanya mengenal rasa saling menolong, saling menjaga, saling menguatkan.

Ia berjalan bersama rakyatnya, mendengar suara angin di dusun terpencil, menampung keluh dari pasar yang riuh, hingga merasakan denyut harapan di rumah-rumah sederhana.

Seperti cahaya fajar yang membasuh bumi, Zulkarnain hadir dengan ketulusan, menghadirkan hangat dalam dingin, harapan dalam cemas, dan kekuatan dalam letih.

Kepemimpinan Zulkarnain bukanlah kursi yang tinggi, melainkan tanah yang rendah tempat ia menjejakkan cinta.

Bukan mahkota yang berkilau, melainkan peluh yang jujur untuk menumbuhkan sejahtera.

Ia mengajarkan bahwa kuasa sejati bukanlah memerintah, melainkan melayani; bukan menuntut hormat, melainkan memberi kasih.

Dan kelak, ketika sejarah Maluku Tengah ditulis oleh waktu, nama Zulkarnain Awat Amir akan dikenang bukan karena kekuasaan, tetapi karena cinta.

Cinta yang ia tanamkan pada tanah ini, pada lautnya, pada manusianya cinta yang abadi, sebagaimana ombak yang tak pernah berhenti menyapa pantai.

Pesan moralnya, kepemimpinan sejati bukanlah tentang kekuasaan yang ditinggikan, melainkan tentang kerendahan hati yang menyatukan.

Dari Zulkarnain, kita belajar bahwa seorang pemimpin adalah pelayan, dan cinta adalah bahasa yang tak pernah gagal menjembatani manusia.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *