Seorang Manager Dimata Warga Pulo Padang Yang Sudah Bekerja Di PT.PPSP

 

Rantauprapat-fokuspost.com-Warga Asli Pulo Padang yang sudah bekerja di Pabrik PT.PPSP memberikan pandangan terhadap sikap komitmen seorang Manager dalam mendukung perjuangan warga, juga sempat menjadi bahan perbincangan di masyarakat sekitar.

Bacaan Lainnya

Bagaimana perjalanan karirnya di perusahan PT.PPSP dalam mendukung kemauan warga untuk mempertahankan tempat mencari nafkah mereka

Mulai dari berbagai hujatan, fitnah, hingga di tuduh sebagai provokator, tidak memadamkan semangatnya membela aspirasi warga yang sudah bekerja.

Bayangkan, yang dahulu beliau banyak didukung oleh orang yang di anggap dekat, karena tidak ada kesudahan dari pro dan kontra warga hingga akhirnya beliau pun di tinggal berjuang sendirian.

Terlihat, pada saat apel pagi yang pernah di saksikan oleh fokuspost.com, seluruh tenaga kerja yang di kumpulkan semua menangis ketika saudara Ali Rambe membacakan doa agar semua permudahkan oleh Allah SWT.

” Rencana Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa) itu sudah ada takarannya bang. kita tidak tahu apa rencana dia kedepannya.jadi, kita tetap berprasangka baik saja atas ketentuan yang sudah di aturnya.” sebut Manager.

Dari peristiwa sekarang yang kita hadapi, mungkin dari sudut pandang orang yang memang tidak suka terhadap perbuatan kita, mereka akan terus memfitnah hingga kehancuran yang kita dapat kan barulah mereka merasa senang.

Di pabrik ini, banyak yang harus saya perjuangkan bang, bukan hanya saya pribadi, namun kesejahteraan hajat hidup orang banyak.

” Saya sudah memperjuangkan Pabrik ini hingga nyawa saya pertaruhkan, biar sekalian owner tahu pengabdian yang sudah saya lakukan, bukan hanya cuap cuap dan sekedar penjilat” jelas Manager.

Lebih lanjut kata Hernowo, Saya berharap, ini menjadi atensi bagi owner mana yang betul betul memperjuangkan pabrik, dan mana yang hanya sekedar menjadi penjilat dan azas manfaat serta mencari kelemahan orang,tandasnya.

 

Salah seorang warga Pulo Padang inisial D meluahkan isi hatinya tentang sikap ketegaran seorang Manager PT.PPSP dalam membela aspirasi para warga yang pro ke pabrik.

” Dahulu waktu pertama kali dia berjuang, banyak yang mendukung kala itu, kemudian mulailah perlahan lahan satu persatu meninggalkan beliau, sampai akhirnya beliau sendirian berjuang.”papar D kepada fokuspost.com.(9/6).

Tapi, karena kesungguhan beliau membela aspirasi warga yang sudah bekerja di pabrik, maka terpanggil lah ratusan warga tadi ikut membela perjuangan Manager.

” Kalaulah perjuangan Pak Manager ini tidak di atensi sama Owner Owner pabrik, itu saya kira ‘kebacut’ (terlalu kelewatan) namanya.” ujar D kepada Wartawan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *