Foto :Warga Pulo Padang Ketika Memberikan Komentar Positif Terkait Beroperasinya PT.PPSP
Labuhanbatu-fokuspost.com-Ratusan Warga Pulo Padang, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara bersyukur, karena ekonomi mereka bisa terdongkrak disebabkan dengan beroperasinya PMKS PT.PPSP (Pulo Padang Sawit Permai)
Hal tersebut di sampaikan oleh ratusan warga yang tepatnya berada di depan pabrik PKS Pulo Padang, di jalan Balik Gunung, Kelurahan Pulo Padang, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara Kamis (16/5/2024).
Yono, salah seorang warga Pulo Padang mengaku senang dan bahagia sebab banyak ekonomi masyarakat di sekitar lokasi Pabrik terbantu.
” Walaupun masih ada segelintir warga yang protes bang, tidak menutup kemungkinan semangat kami untuk terus bekerja karena pabrik sudah bisa beroperasi kembali.” ujarnya.
Di samping itu, Junaidi juga selaku warga sekitar PKS memberikan respon positif terkait mulai beroperasinya PT.PPSP
” Kalau saya lihat bang, banyak masyarakat yang terbantu dengan di bukanya pabrik tersebut. apalagi membuka peluang kerja bagi masyarakat ramai.” sebut Junaidi.
Sementara Rustam yang rumahnya langsung didepan Pabrik juga berkomentar positif terkait beroperasinya PT.PPSP.
” Kalau tanggapan saya bagus (dibukanya pabrik.red), istilahnya disini kan banyak orang perlu pekerjaan. Seperti contoh ada sekitar 120 orang SPSI (lain karyawan) yang sudah bekerja, itukan sudah menghidupi orang yang sudah bekerja di pabrik ini.” sebut Rustam.
Ia juga menilai, Banyak sisi positif yang di dapatkan oleh beliau, salah satunya dari dampak ekonomi, selama beroperasi perekonomian yang di buatnya bisa terdongkrak.
Keluarga Rustam yang kesehariannya menjual jajanan kecil kecilan didepan pabrik bisa terbantu. banyak tenaga kerja memesan makan dan minum di tempat usahanya.
Selain itu untuk dampak kesehatan, beliau menjelaskan tidak berpengaruh sama sekali dengan aktifitas yang di timbulkan pabrik
” Kalau memang yang namanya kesehatan itu, kalaulah sudah datang penyakit itu pasti sakit. Sebab, sayapun sudah banyak juga berjalan kemana mana (di sana sini yang dekat pabrik) orangnya sehat sehat koq gak ada sakit saya dengar.” tambah Rustam.
Mana ada orang kata Rustam , mati Karena dampak yang ditimbulkan pabrik. sampai seusia saya sekarang ini belum ada saya dengar tentang dampak itu, bahkan dapat bantuan sosial lagi melalui CSR.
Kemudian, ketika di singgung terkait oknum warga yang melakukan perlawan, beliau menjelaskan, para penolak itu adalah orang yang berada.
” Kita kan yang kita pikirkan seperti kita adalah orang yang gak ada, yang perlu pekerjaan. Jadi kalau orang itu (penolak) sudah ada ladang dan sebagainya. berbulan bulan pun mereka tetap nongkrong di posko itu tetap makannya mereka.”
imbuhnya.
Sementara lanjut Rustam lagi, kalau kami ini gak ada kerjaan maka gak makan, yakni tenaga lah yang kami jual makanya bersyukur kali lah kami pabrik ini di buka,jelasnya.