Kamel Definubun, wartawan media online Gemadiaka.com (Kabiro), dikeroyok tiga orang tak dikenal (OTK) di Desa Lala Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku, Rabu subuh (04/09/2024).
Kamel, saat ditemui di kediamannya Dusun Bara, Desa Namlea, Kecamatan Namlea, mengatakan, iya bertujuan mengantarkan temannya yang bernama Rian pulang di rumahnya desa Lala, namun sampai di desa Lala ada pesta, akhirnya mereka berdua menonton pesta.
Kamel menceritakan, sekira pukul 12:00 WIT Riyan pulang duluan sementara Kamel masih berada di pesta. sekitar pukul 4:00 WIT, Kamel bergegas menuju sepeda motor untuk pulang, namun tiba-tiba ia diserang oleh tiga orang yang tidak dikenal dan melakukan pemukulan terhadap dirinya disamping sebuah yang berjarak kurang lebih 5 meter.
“Pada pukul 4:00 WIT, dalam perjalanan menuju motor, tiba-tiba saya diserang oleh orang tidak saya kenal. Saya dipukul secara membabi buta, tanpa ampun”, cerita Kamel.
Kamel menceritakan, ia dibantu oleh ibu Suratmi Tomia untuk bangkit dari tempat kejadian dan mengantarkannya sampai di ujung kampung, setelah itu Kamel sendiri mengendarai sepeda motor menuju kediamannya di Namlea, namun tiba-tiba iya diikuti oleh tiga orang mengendarai sepeda motor.
“Saat saya dalam perjalanan, tiba-tiba ketiga pelaku muncul dari belakang dan meneriaki saya, tapi saya tidak menghiraukan teriakan mereka dan . terjadi aksi kejar-kejaran. Sampai jalan Pilar, saya terjatuh, dan saya lari meninggalkan motor saya. Saat anak saya pergi mengecek motor ternyata sudah tidak ada”, pungkasnya.
Selasa siang tepatnya pada pukul 12.WIT, Kamel beserta istrinya Jusmiati menuju Polres Buru untuk melaporkan kejadian penganiayaan yang dialaminya.
Kamel mengatakan, melakukan pemukulan terhadap wartawan, melanggar Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
Kaperwil Maluku (SP)