Buru-fokuspost.com-Ketua Umum HMI cabang Namlea, Okhy Prayudi menyikapi dinamika politik yang ramai terjadi belakangan ini, terkhusus dugaan ijazah palsu yang dilontarkan oknum yang mengaku sebagai ketua KNPI Kabupaten Buru terhadap salah satu calon Bupati Buru.
Menurut dia, sebagai entitas masyarakat khususnya pemuda, KNPI seharusnya bisa menjaga situasi politik di Kabupaten Buru dari pada menciptakan kegaduhan publik.
“Tentunya sebagai warga negara, kami juga menginginkan pilkada kali ini harus berjalan sesuai prosedur dan segala ketentuan yang berlaku, dan regulasi juga telah mengatur mekanisme jika terjadi sebuah keganjalan” Ungkapnya.
Namun menurut dia, sikap dengan mengatasnamakan KNPI ini sekedar hanya menciptakan kegaduhan dan sensasi semata.
“KPU telah membuka ruang kepada publik untuk menyampaikan masukan dan tanggapan jika merasa ada keganjalan dalam proses administrasi, tentunya dengan bukti dan data, bukan dengan statemen tak mendasar di media” tandasnya.
Okhy juga menyatakan, jika dugaan itu didukung dengan bukti, kenapa harus menunggu dilaporkan dulu baru membuat laporan balik tentang dugaan ijasah palsu.
“Pergerakan ini terlalu terkesan hanya mencari sensasi, ini bukanlah pola main dari lembaga bergengsi seperti KNPI, tapi mainan oknum -oknum yang berlindung dengan label KNPI” sesalnya.
Okhy menambahkan bahwa fungsi control itu tentu harus berjalan, tetapi dengan cara-cara yang mengedepankan etika dan mekanisme yang berlaku.
Dirinya berharap penyelenggara baik KPUD dan Bawaslu tetap menjaga integritasnya dan transparan untuk mengawal jalannya Pilkada Buru tahun ini dan tidak terpengaruh oleh opini yang belum jelas kebenarannya.
Kaperwil Maluku (SP)