Labura-Fokuspost.com-Aroma tajam peredaran narkoba jenis sabu kembali tercium menyengat di Simpang Membot, kawasan Damuli, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara.
Wilayah yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi masyarakat, justru diduga berubah menjadi ‘surga’ bagi peredaran barang haram.
Informasi mencengangkan ini diungkapkan langsung oleh seorang narasumber terpercaya kepada Fokuspost.com, Minggu (20/4/2025), di sekitar lokasi. Menurutnya, sabu-sabu bisa didapat dengan mudah layaknya membeli gorengan di pinggir jalan.
“Kalau cari sabu, di sinilah tempatnya. Aman dan nyaman, Bang. Bandarnya inisial NOK, orangnya licin. Sampai sekarang gak pernah tersentuh hukum,” ungkapnya dengan nada kecewa. Identitas narasumber sengaja kami rahasiakan demi keselamatannya.
Ia menambahkan, transaksi narkoba di daerah tersebut sudah berlangsung lama dan seakan tidak tersentuh oleh aparat penegak hukum. Bahkan, anak-anak remaja diduga mulai terlibat dalam bisnis haram ini.
“Rusak moral di sini, Bang. Anak-anak sekarang malah ikut jualan sabu. Udah kayak kacang goreng. Bebas banget,” keluhnya.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran mendalam di kalangan warga yang peduli akan masa depan generasi muda. Mereka menilai penegakan hukum seperti tertidur dan hanya terjaga jika kasusnya viral.
“Kalau gak viral, hukum gak jalan. Makanya kami angkat ini ke media. Harapannya biar ada tindakan nyata,” tegasnya.
Pihak Kepolisian pun belum memberikan pernyataan resmi. Dikonfirmasi melalui WhatsApp, (22/4) Kasat Narkoba Polres Labuhanbatu, AKP Sopar Budiman, hingga berita ini diterbitkan, belum memberikan tanggapan. Padahal, pesan telah terbaca.
Warga kini menanti langkah tegas dari aparat penegak hukum, sebelum narkoba benar-benar menghancurkan satu generasi di Simpang Membot.(Tim Investigasi)