Fokuspost.com | Maluku – Pembangunan (development) tidak henti-hentinya menjadi objek kajian dari para ilmuan (scientis). Pasalnya, pembangunan menjadi sesuatu yang penting, menyangkut dengan kemajuan masyarakat pada suatu negara (state), maupun tentang kemunduran masyarakat pada suatu negara. Sebab tidak selamanya pembangunan itu memiliki efek positif bagi modernisasi pada suatu negara, namun sebaliknya pembangunan memiliki dampak negative dengan kemunduran yang dialami masyarakat pada suatu negara.
Tentang pembangunan, yang menjadi objek kajian para ilmuan itu, berikut dampak positif dan negatifnya terhadap suatu masyarakat pada suatu negara, yang mendapat kritikan dari para ekonom dan ilmuan, dapat kita temukan pada karya terbaru Oekan S. Abdoellah dan Dede Mulyanto, dengan tema ; Isu-Isu Pembangunan Pengantar Teoritis, yang diterbitkan PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta pada tahun 2019 lalu.
Para ekonom (economist) dan ilmuan sosial (scientis social), yang mengkritik pembangunan, rata-rata dari mereka adalah para sarjana, yang bermazhab Marxis dan Noe Marxis, yang sejak lama memiliki perhatian besar terhadap realisasi pembangunan (development realization), dan problematikanya bagi masyarakat di negara-negara dunia ketiga.
Para ekonom dan ilmuan sososial tersebut antara lain : Raúl Prebisch (1901-1986), ia adalah ekonom Argentina yang dikenal atas kontribusinya terhadap ekonomi strukturalis, seperti hipotesis Prebisch-Simger. Hipotesis ini menjadi dasar teori depedensi ekonomi. Ia kadang dianggap sebagai ekonom Neo-Marxis. Sebelum rezim Augusto Pinochet berkuasa di Chili, arah ekonomi negara ini didasarkan pada gagasan-gagasan Presbisch.
Selanjutnya, Celso Monteri Furtado (1920-2004), ia adalah seorang ekonom Brasil dan salah satu intelektual paling terkemuka pada abad ke-20. Karyanya berfokus pada pembangunan dan keterbelakangan serta pada persistensi kemiskinan di negara-negara pinggiran di seluruh dunia.
Berikutnya Paul Alexander Baran (1909-1964), adalah seorang ekonom Marxis Amerika Serikat. Dia adalah satu-satunya ekonom Marxian di Amerika Serikat hingga kematiannya di tahun 1964. Karyanya yang populer, yakni : “The Political Economy of Growth” di tahun 1957. Ia juga menganalisis hubungan-hubungan yang tidak setara antara negara-negara maju dan negara-negara terbelakang.
Ada pula Andre Gunder Frank (1929-2004), ia adalah sejarawan ekonomi dan sosiolog Jerman-Amerika yang memperkenalkan teori ketergantungan pada tahun 1970 dan teori sistem dunia tahun 1984. Ia menerapkan sejumlah konsep Marxis pada ekonomi politik, tetapi menolak konsep tahap sejarah dan sejarah ekonomi Marx. Dalam salah satu esainya, ia dengan tepat memperkirakan krisis ekonomi global 2008.
Terlepas dari itu, buku karya Oekan S. Abdoellah dan Dede Mulyanto ini menarik. Pasalnya menarasikan menyangkut dengan isu-isu pembangunan pengantar teoritis, yang sampai dengan saat ini masih relevan dengan konteks pembangunan di level dunia, dan pembangunan di level lokal di tanah air. Dimana dampak positif dan negatif dipastikan ada bagi warga masyarakat dunia.
Kaperwil Maluku (SP)