Diduga Polres Pelalawan Terima Rp2.000 per Siswa untuk ‘Amankan’ Dana BOS, Publik Geram!

Teks Foto: Mapolres Pelalawan, Jl. Lintas Timur, Pangkalan Kerinci Timur, Kab. Pelalawan, Riau 28353

Pelalawan – FokusPost.com – Praktik pungutan liar (pungli) berkedok pengamanan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) diduga melibatkan institusi penegak hukum di Kabupaten Pelalawan, Riau. Informasi yang dihimpun menyebutkan, setiap siswa di sejumlah sekolah dasar dimintai uang sebesar Rp2.000, dan dana tersebut diduga mengalir ke rekening Polres Pelalawan.

Bacaan Lainnya

Skema pungli ini diduga dijalankan melalui jalur Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKS). Dana awal dikumpulkan oleh bendahara KKS, kemudian disetor kepada ketua KKS berinisial B, yang selanjutnya mentransfer ke rekening pihak kepolisian.

“Uangnya disebut untuk pengamanan dana BOS, agar tidak ada masalah hukum. Salah satu sekolah yang terlibat berada di Kelurahan Sorek 1, Kecamatan Pangkalan Kuras,” ungkap seorang sumber internal yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Sumber juga menambahkan, “Nanti kita lihat apakah setoran ini masih berjalan di termin kedua atau tidak.”

Dugaan aliran dana ke pihak kepolisian membuat publik geram, sebab dua institusi penting ikut terseret: sekolah dan aparat penegak hukum (APH). Praktik ini jelas melukai semangat transparansi dan integritas dalam dunia pendidikan.

Menanggapi tudingan tersebut, Iptu MLH dari Polres Pelalawan saat dikonfirmasi FokusPost.com, Senin (2/6/2025), langsung membantah:

“Terima kasih atas informasinya. Itu tidak benar. Namun, kami akan telusuri dan pastikan tidak ada oknum yang mencatut nama Polres, khususnya Unit Tipikor.”

Meski membantah keras, Polres mengklaim akan menyelidiki dugaan pencatutan nama institusinya.

Namun ironisnya, sejak kabar ini mencuat ke publik, oknum aparat yang sebelumnya disebut-sebut terlibat justru menonaktifkan ponselnya, hanya terlihat centang satu di WhatsApp. Sikap ini justru memicu kecurigaan semakin meluas.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan untuk ketiga kalinya, Kasi Humas Polres Pelalawan, Thomas Siahaan, belum memberikan keterangan resmi. Upaya konfirmasi masih terus dilakukan oleh tim redaksi.

Kasus ini belum selesai. FokusPost akan terus mengikuti perkembangan dan mengungkap siapa saja yang bermain di balik skandal dana BOS ini.

To be continued…

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *