Laut Maluku Menyimpan Duka, Negeri Mengirim Doa.

Ucapan Duka Mendalam dari Anggota DPD RI Anna Latuconsina, SH. Kepada Mahasiswa KKN UGM

Langit di atas laut Maluku Tenggara seakan ikut murung. Ombak yang biasanya ramah kini menyisakan luka. Dua anak muda terbaik bangsa Dimas Dwi Prasetyo dan Gilang Wahyu Saputra telah berpulang saat tengah mengabdi dalam tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) di bumi Maluku.

Bacaan Lainnya

Anggota DPD RI asal Provinsi Maluku, Anna Latuconsina, SH, menyampaikan belasungkawa yang tulus dan mendalam atas wafatnya dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada itu.

“Saya ikut menangis. Sebagai seorang ibu, saya tahu betapa hancurnya hati keluarga mereka. Dimas dan Gilang datang ke Maluku bukan untuk bersenang-senang, tapi untuk membagi ilmu, cinta, dan tenaga kepada masyarakat di tanah yang jauh dari rumah mereka. Tapi takdir berkata lain—mereka dipanggil pulang oleh Sang Pemilik Hidup, saat sedang berbuat baik untuk negeri ini,” tutur Anna dengan suara yang nyaris pecah.

Bagi Anna, kepergian Dimas dan Gilang adalah kehilangan yang tak hanya dirasakan oleh keluarga dan kampus mereka, tapi oleh seluruh rakyat Indonesia, terutama masyarakat Maluku yang sempat menerima kehadiran mereka dengan tangan terbuka.

“Maluku mengenang mereka bukan hanya sebagai mahasiswa, tetapi sebagai pahlawan muda yang gugur dalam cinta dan pengabdian. Laut ini akan selalu menjadi saksi bisu tentang semangat mereka yang tak akan padam,” lanjutnya.

Anna mengajak seluruh warga Maluku dan Indonesia untuk bersama-sama mengirim doa, agar jiwa kedua pemuda itu diberi tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga mereka diberikan ketabahan yang luar biasa.

“Dimas dan Gilang telah menyatu dengan laut, tapi nama mereka akan terus hidup dalam ingatan kami. Mereka datang membawa cahaya, dan meski kini telah tiada, sinar itu akan terus menyala di hati kami.” Tutup Anna.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *