Tragedi di Kebun Sei Kebara: Seorang Pekerja Tewas Tersengat Listrik Saat Panen Sawit

Labusel-fokuspost.com-Sebuah kecelakaan kerja tragis terjadi di PTPN IV PalmCo Regional I, Kebun Sei Kebara, Kecamatan Torgamba, Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara.

Seorang karyawan berstatus Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), Riski Wahyudi (26), meninggal dunia setelah tersengat listrik saat memanen kelapa sawit pada Minggu (16/3) pagi.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan informasi yang diperoleh, insiden terjadi sekitar pukul 08.30 WIB di Afdeling V, Blok S08. Saat itu, korban yang merupakan seorang ayah dari satu anak, sedang bekerja menggunakan alat panen berjenis fiber panjang.

Sayangnya, saat mendirikan alat tersebut, ujungnya secara tidak sengaja menyentuh kabel listrik bertegangan tinggi di Blok S09 yang berseberangan jalan.

Korban langsung mengalami sengatan listrik dan terjatuh. Pihak manajemen Kebun Sei Kebara segera memberikan pertolongan pertama dan membawa korban ke Rumah Sakit Torgamba.

Namun, sekitar pukul 08.55 WIB, pihak rumah sakit menyatakan Riski Wahyudi meninggal dunia akibat luka serius yang dideritanya.

Menanggapi hal itu, asisten Personalia Kebun (APK) Sei Kebara, Griselda Stacey, S.H., membenarkan insiden ini dan menjelaskan bahwa korban saat itu sedang bekerja sesuai prosedur dan telah mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap.

“Saat hendak mendirikan alat panen, fiber yang digunakan korban tidak sengaja tersentuh kabel listrik yang lebih rendah di seberang jalan. Akibatnya, korban mengalami sengatan listrik yang fatal,” ungkap Griselda.

Dia juga memastikan bahwa perusahaan bergerak cepat dalam menangani kejadian ini, termasuk pengurusan hak-hak korban seperti pelaporan ke BPJS Ketenagakerjaan, pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), dan pesangon.

“Selain itu, manajemen juga memberikan santunan khusus bagi keluarga korban serta mempertimbangkan harapan keluarga agar istri almarhum dapat bekerja di kebun sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kami,” tambahnya.

Disisi lain, Ketua Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) Kebun Sei Kebara, Ridwan Nasution, turut menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat perusahaan dalam menangani kasus ini.

“Kami mengapresiasi kepedulian perusahaan terhadap keluarga korban, terutama dalam upaya memberikan dukungan moral dan finansial. Kami juga akan terus mengawal agar harapan keluarga korban untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan dapat terwujud,” ujarnya.

Pihak perusahaan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian ini.

“Kami sangat berduka atas kehilangan salah satu karyawan kami. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini,” tutup pernyataan resmi manajemen.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *