Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Maluku Letakkan Batu Pertama Istana Penggerakan PMII Buru: Awal dari Gerakan Besar

Buru-fokuspost.com-Udara hangat pagi itu di Namlea menyambut sebuah momen bersejarah. Di sebuah lahan kosong di samping Kantor KPU Kabupaten Buru,

Ratusan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berkumpul, menyatukan semangat dan cita-cita dalam sebuah langkah besar: peletakan batu pertama pembangunan Istana Penggerakan PMII Kabupaten Buru.

Bacaan Lainnya

Tepat di Jalan Masjid Agung Namlea, acara ini menjadi semakin bermakna karena bertepatan dengan peringatan Hari Lahir ke-65 PMII serta rangkaian Halal Bi Halal Keluarga Besar PMII Cabang Buru.

Suasana kekeluargaan dan semangat kebangkitan kader muda begitu terasa.

Salah satu tokoh yang hadir dan memberikan warna tersendiri dalam acara ini adalah Abdul Gani Wael, S.Ag., Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Maluku.

Dikenal luas sebagai tokoh yang konsisten mengabdi di bidang dakwah dan pendidikan di Kabupaten Buru, ia juga adalah Sahabat Senior PMII yang punya kedekatan emosional dengan organisasi ini.

Dalam sambutannya, Abdul Gani tak hanya hadir sebagai tamu kehormatan, melainkan sebagai sahabat yang membawa pesan moral dan harapan besar.

Ia menyebut, pembangunan Istana Penggerakan PMII bukan sekadar proyek fisik melainkan simbol gerakan, pusat ide dan perubahan.

“Ini bukan sekadar bangunan. Ini simbol harapan dan masa depan.” Ujarnya dengan penuh antusias

Ia kemudian membagikan lima harapan besar terkait pembangunan Istana Penggerakan tersebut:

Pertama, Untuk Generasi Pemimpin Masa Depan:

“Saya berharap Istana Penggerakan ini bisa mencetak generasi muda yang tak hanya cerdas, tapi juga berakhlak. Kelak mereka bisa menjadi pemimpin yang membawa perubahan, bukan hanya di Buru, tapi juga di Maluku dan Indonesia.”

Kedua, Untuk Pengembangan Potensi Kader PMII:

“Ini harus jadi pusat penggerak kader PMII. Tempat lahirnya ide-ide besar, ruang diskusi, dan pengabdian nyata bagi masyarakat.”

Ketiga, Untuk Sinergi dan Kolaborasi:
“Saya ingin bangunan ini menjadi simbol sinergi antara PMII, pemerintah, dan masyarakat. Kita bisa besar kalau jalan bareng-bareng.”

Keempat, Untuk Keberkahan dan Keberlanjutan: “Semoga pembangunan ini membawa keberkahan, berjalan lancar, dan manfaatnya bisa dirasakan generasi setelah kita.”

Kelima, Untuk Penguatan Ideologi Keislaman dan Kebangsaan: “PMII harus terus jadi garda depan dalam menanamkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin, dan cinta Tanah Air. Dua hal ini harus jalan beriringan.”

Acara ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting Kabupaten Buru. Penjabat Bupati Buru, Syarif Hidayat, S.E., M.Si., Ketua DPRD Bambang Lang-Lang Buana, S.Pd., M.M., Sekda M. Ilias Hamid, S.H., M.H., Asisten II Effendy Rada, serta Kepala Bapenda Aziz Tomia, ikut menyaksikan momen bersejarah tersebut.

Forkopimda Kabupaten Buru juga hadir lengkap: Dandim 1506 Namlea, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, hingga Polres Buru. Tentu saja, Ketua PC PMII Kabupaten Buru M. Idrus Barges, S.E., dan para senior seperti Ketua IKAPMII Buru serta tokoh PCNU Buru juga turut meramaikan.

Abdul Gani Wael tampak bahagia melihat kehadiran para sahabat PMII yang kini telah menjadi tokoh-tokoh penting di pemerintahan.

“Saya bangga, banyak kader PMII hari ini yang sudah berdiri di posisi strategis. Ini bukti bahwa PMII adalah kawah candradimuka bagi pemimpin masa depan.” Tuturnya

Di akhir acara, suasana hangat penuh kekeluargaan mewarnai prosesi peletakan batu pertama. Sebuah momen yang bukan hanya simbolik, tapi jadi awal perjalanan panjang perjuangan para kader muda PMII untuk masa depan yang lebih baik.

Kaperwil Maluku (SP)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *